SITUBONDO – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Baluran Situbondo tengah menyiapkan inovasi fasilitas air minum langsung di ruang publik, tepatnya di alun-alun kota. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjadi ikon baru bagi daerah.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi tersebut. Menurutnya, fasilitas air minum langsung ini terinspirasi dari negara-negara seperti di Eropa, Timur Tengah, hingga Singapura, yang telah menerapkan sistem serupa.
"Saya senang ada inovasi, keren. Di negara-negara Eropa, Timur Tengah, sampai Singapura, kualitas airnya bisa langsung diminum. Nah, ini mau bikin di alun-alun, jadi orang bisa langsung minum," ujar Bupati yang akrab disapa Mas Rio, Selasa (30/9/2025).
Selain inovasi fasilitas, Bupati juga mendorong Perumda Tirta Baluran untuk menambah jumlah pelanggan dengan target 50 ribu. Target ini diharapkan tercapai melalui pemanfaatan tenaga dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) serta potensi dari sektor perumahan.
"Saya ingin ada peningkatan pelanggan yang targetnya mencapai 50 ribu," tegas Mas Rio. Ia menekankan pentingnya strategi kreatif untuk mencapai target tersebut guna memperluas jangkauan layanan air minum di Situbondo.
Bupati juga menyoroti kondisi perusahaan yang dinilai sudah baik, namun ia menginginkan adanya lompatan lebih besar. Kuncinya, lanjut Mas Rio, memberikan pelayanan terbaik sehingga perusahaan lebih siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
"Jika perlu, restrukturisasi organisasi juga penting untuk meningkatkan kinerja. Saya ingin Perumda ini tidak hanya baik, tapi bisa melompat lebih tinggi," ungkap Mas Rio.
Bupati turut mengapresiasi inisiatif karyawan Perumda yang mengenakan batik Maronggi bermotif kelor, khas Situbondo. Ia bahkan mengusulkan agar batik tersebut menjadi seragam rutin setiap hari Kamis bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Situbondo.
"Teman-teman, saya bangga sekali Perumda pakai batik Maronggi. Saya jadi terinspirasi, setiap Kamis pakai batik Maronggi," tutup Mas Rio.
Langkah ini diharapkan dapat mempromosikan identitas budaya lokal sekaligus memperkuat kebanggaan daerah.[]
