JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menyampaikan dukungannya agar Provinsi Jawa Timur menjadi daerah prioritas dalam pengembangan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu wilayah fokus dalam program ini.
“Saya yakin Jawa Timur bisa menjadi percontohan nasional dalam pengembangan koperasi berbasis desa dan kelurahan,” ujar Budi Arie dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (18/7).
Dalam acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-78 yang digelar di Jatim pada Kamis (17/7), Budi Arie menegaskan bahwa pengembangan Koperasi Merah Putih merupakan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia menambahkan, keadilan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan dalam mewujudkan tata kelola ekonomi yang berkeadilan.
Lebih lanjut, Budi Arie menekankan bahwa koperasi harus menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat yang mampu memberikan manfaat langsung dan nyata bagi masyarakat. Ia optimistis, dengan semangat gotong royong dan dedikasi seluruh elemen masyarakat, koperasi dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Jatim merupakan daerah dengan dukungan paling cepat dan terbanyak dalam pengembangan Kopdes/Kel Merah Putih.
Khofifah menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam mengelola koperasi sebagai bentuk komitmen terhadap amanat Presiden Prabowo yang ingin menjadikan koperasi sebagai salah satu tiang penopang keadilan dan kemajuan bangsa.
Khofifah juga menyoroti keberhasilan koperasi di Bojonegoro yang telah berkembang menjadi korporasi, bahkan membentuk holding koperasi yang mampu mengonsolidasikan berbagai koperasi lainnya. Model seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi sinergi antara koperasi, dunia usaha, industri, dan sektor keuangan untuk memperkuat kontribusi koperasi dalam pembangunan ekonomi daerah.
Saat ini, lebih dari 81.100 desa dan kelurahan di Indonesia telah membentuk Koperasi Merah Putih, dengan sekitar 77.900 koperasi telah memiliki badan hukum resmi.
Presiden Prabowo dijadwalkan akan meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih secara nasional pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Sebanyak 103 koperasi percontohan telah disiapkan sebagai model yang akan dijadikan inspirasi bagi desa-desa lainnya.
Koperasi-koperasi ini akan menjalankan berbagai unit usaha strategis seperti gerai sembako, distribusi LPG, pupuk bersubsidi, klinik dan apotek desa, pergudangan, logistik, hingga unit simpan pinjam. Selain itu, koperasi juga akan didorong untuk menjalankan usaha berbasis potensi lokal di masing-masing desa.
Mulai 22 Juli 2025, koperasi percontohan tersebut dapat mulai mengakses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan oleh bank-bank anggota Himbara.[]