SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo meminta pemerintah pusat untuk segera memprioritaskan perbaikan jalan Pantura (Pantai Utara) di wilayahnya.
Permintaan ini menyusul penutupan jalur Gumitir, penghubung Jember-Banyuwangi, yang menyebabkan lonjakan volume kendaraan melalui Situbondo.
“Penutupan Gumitir berdampak signifikan terhadap debit kendaraan menuju Jember, Lumajang, dan Bondowoso. Kondisi jalan Pantura yang masih banyak rusak perlu penanganan serius,” ujar Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, pada Sabtu (26/7/2025).
Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menyoroti sejumlah titik jalan yang rusak parah, beberapa di antaranya membutuhkan pembetonan karena pergerakan tanah.
Ia khawatir jika tidak segera diperbaiki, meningkatnya lalu lintas dapat memicu kemacetan terus-menerus hingga berpotensi terjadinya kecelakaan. “Risiko kecelakaan menjadi kekhawatiran utama,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah berulang kali mengirimkan surat permintaan perbaikan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Meski beberapa perbaikan telah dilakukan, banyak ruas jalan masih memprihatinkan.
“Pantura ini kewenangan pemerintah pusat. Saya harap ada respons nyata dari pemerintah pusat,” ungkap Mas Rio.
Bupati memastikan komunikasi dengan pihak terkait akan terus dijalin untuk mempercepat realisasi perbaikan. “Penutupan Gumitir seharusnya menjadi perhatian khusus untuk perbaikan jalan di Situbondo,” tutupnya.
Dengan beralihnya arus kendaraan ke Situbondo pasca-penutupan Gumitir, perbaikan infrastruktur jalan menjadi prioritas untuk mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan yang dapat merugikan masyarakat.[]