Malvino Edward Yusticia, Perwira Muda dengan Visi Global dan Dedikasi Tanpa Batas

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:59:01 WIB

JAKARTA - Di balik seragam biru seorang perwira polisi, tersimpan kisah perjuangan, disiplin, dan semangat belajar yang tak pernah padam.

Itulah Malvino Edward Yusticia, seorang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang kini menjabat sebagai Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, menjadi cerminan bagaimana seorang perwira muda mampu menggabungkan keberanian lapangan dengan wawasan intelektual yang mendalam.

Dengan latar belakang akademik yang gemilang dan pengalaman profesional yang kaya, Malvino adalah bukti bahwa pengabdian pada bangsa membutuhkan lebih dari sekadar fisik—ia menuntut ilmu, strategi, dan visi global.

Lahir di Medan pada 9 Agustus 1985, Malvino kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kedisiplinan yang kuat, sebuah nilai yang kelak menjadi fondasi kariernya. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2006, ia tidak puas hanya dengan pangkat yang disandangnya.

Bagi Malvino, menjadi polisi bukan sekadar profesi, melainkan panggilan untuk terus berkembang.

“Saya selalu percaya, seorang polisi harus punya wawasan luas. Hukum, strategi, dan dinamika sosial adalah alat untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkapnya dalam sebuah wawancara di kantornya di Jakarta, Oktober 2025.

Langkahnya untuk mengejar ilmu pun tak pernah berhenti. Pada 2010, ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman, sebuah langkah yang memperkuat pemahamannya tentang aspek legal dalam penegakan keadilan.

Tiga tahun kemudian, Malvino menambah titel Sarjana Ilmu Kepolisian dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), mendalami strategi dan manajemen kepolisian.

Namun, pencapaian akademiknya mencapai puncak ketika ia mendapat kesempatan melanjutkan studi di Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada 2016.

Di sana, ia meraih gelar Master of Strategic Studies, sebuah prestasi yang tidak hanya menambah deretan gelarnya, tetapi juga membuka matanya terhadap dinamika keamanan global.

“Studi di Selandia Baru memberi saya perspektif baru. Saya belajar bagaimana ancaman keamanan, termasuk narkotika, tidak lagi hanya soal lokal, tetapi juga lintas negara. Ini membantu saya menyusun strategi yang lebih komprehensif,” kenang Malvino.

Pengalaman ini menjadi modal berharga ketika ia kembali ke Indonesia dan dipercaya menduduki posisi strategis, termasuk jabatannya saat ini sebagai Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Sebagai seorang perwira di garis depan pemberantasan narkotika, Malvino menghadapi tantangan yang tidak ringan. Peredaran narkoba, yang kini menjadi salah satu ancaman global, menuntut kepekaan sosial, kecerdasan strategis, dan ketegasan dalam bertindak.

“Narkotika bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal menyelamatkan generasi muda dari kehancuran. Kami harus bekerja cepat, tepat, dan dengan data yang akurat,” tegasnya.

Di bawah kepemimpinannya, timnya berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, meski ia selalu menekankan bahwa keberhasilan itu adalah hasil kerja kolektif.

Lalu apa yang membuat Malvino berbeda? Jawabannya: kombinasi unik antara teori dan praktik.

Pendidikan hukumnya memberi lensa tajam untuk memahami kerangka legal, pengalaman di lapangan mengasah instingnya dalam pengambilan keputusan, dan studi di luar negeri memperluas wawasannya tentang keamanan global.

“Seorang polisi harus serba bisa, serba siap. Kami tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga harus memahami akar masalahnya—sosial, ekonomi, bahkan geopolitik,” katanya dengan nada penuh keyakinan.

Bagi rekan-rekannya, Malvino dikenal sebagai sosok yang visioner namun tetap rendah hati. Ia sering berbagi pengalaman dengan anggota timnya, mendorong mereka untuk terus belajar.

“Ilmu itu seperti senjata. Semakin tajam, semakin efektif kita bekerja,” ujarnya sambil tersenyum.

Di luar kesibukannya, Malvino juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga dan sering menyempatkan diri untuk membaca buku-buku tentang strategi keamanan dan perkembangan teknologi.

Kisah Malvino Edward Yusticia adalah inspirasi bagi generasi muda, terutama mereka yang bercita-cita mengabdi di bidang keamanan dan hukum. Perjalanannya menunjukkan bahwa menjadi perwira polisi bukan hanya soal keberanian fisik, tetapi juga tentang ketajaman intelektual dan keteguhan hati.

“Jangan pernah berhenti belajar. Dunia terus berubah, dan kita harus siap menghadapi tantangannya,” pesannya kepada para pemuda yang ingin mengikuti jejaknya.

Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, Malvino adalah bukti bahwa seorang perwira polisi bisa menjadi lebih dari sekadar penegak hukum.

Malvino adalah pemikir strategis, pelayan masyarakat, dan inspirator yang menunjukkan bahwa pengabdian sejati lahir dari perpaduan ilmu, dedikasi, dan visi global.[]

Terkini